
Kortex
KORTEX
STROKE
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terhambat atau berkurang yang mengakibatkan sel-sel pada sebagian area otak mati karena kekurangan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga bagian tubuh yang dikendalikan oleh otak rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Penyebab stroke antara lain:
- Kelainan pembuluh darah sejak lahir
- Pembuluh darah pecah
- Aneurisma -- penipisan dinding pembuluh darah yang diakibatkan oleh lepasnya plak atau kotoran yang menempel didinding
BRAIN TUMOR
Tumor otak merupakan jaringan abnormal yang timbul akibat pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam otak. Tumor otak yang berasal dari jaringan sel otak disebut sebagai tumor otak primer, sedangkan tumor otak yang berasal dari penyebaran tumor ganas dibagian tubuh lain ke otak disebut sebagai tumor sekunder (metastasis).
Gejala tumor otak antara lain:
- Sakit kepala
Sakit kepala yang disebabkan oleh tumor otak akan terasa semakin parah dan obat analgaesik biasa tidak dapat mengurangi rasa sakit tersebut.
- Mual dan muntah tanpa diketahui penyebabnya
- Gangguan penglihatan, mata kabur, penglihatan ganda, penyempitan luas lapang penglihatan
- Gangguan rasa tebal atau terjadi penurunan kekuatan otot pada lengan atas atau kaki
- Gangguan keseimbangan
- Kesulitan berbicara
- Gangguan konsentrasi dan kebingungan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
- Perubahan kepribadian dan perilaku
- Kejang, terutama jika terjadi pada seseorang tanpa ada riwayat kejang sebelumnya
- Gangguan pendengaran
- Lebih sering mengantuk
- Gangguan daya ingat sementara
- Kehilangan kesadaran
SPINE
SPONDILOLISTHESIS
Spondilolitshesis secara sederhana bisa disebut sebagai pergeseran tulang belakang. Pada umumnya, spondilolisthesis menunjukkan gejala nyeri hebat yang akan semakin bertambah sakit apabila dibuat bergerak. Beberapa faktor risiko Spondilolisthesis antara lain:
- Obesitas.
Berat badan berlebih akan menambah beban pada tulang belakang.
- Trauma
Riwayat kecelakaan atau jatuh dari ketinggian dapat menimbulkan komplikasi gangguan pada tulang belakang di kemudian hari.
- Posisi mengangkat beban yang salah
HERNIATED NUCLEUS PULPOSUS
Herniated Nucleus Pulposus (HNP) merupakan suatu kondisi yang diakibatkan adanya penonjolan inti (nucleus pulposus) dari bantalan tulang belakang yang menekan saraf, sehingga menimbulkan rasa sakit dan kelemahan pada anggota gerak yang berhubungan dengan saraf yang terjepit. Gejala yang muncul tergantung pada lokasi saraf tersebut terjepit, beberapa diantaranya:
- Nyeri menjalar pada lengan atau kaki.
Rasa sakit di punggung bagian bawah, bokong, paha, betis dan terkadang menjalar ke tungkai kaki menunjukkan jika saraf yang terjepit berada di tulang belakang. Sedangkan saraf leher yang terjepit akan menimbulkan rasa nyeri di leher dan bahu yang menjalar ke lengan.
- Mati rasa atau kesemutan
- Kelemahan otot
SPONDYLOSIS
Spondylosis merupakan istilah yang merujuk pada kerusakan tulang belakang akibat adanya proses penuaan (degenerasi) tulang belakang. Spondylosis dapat terjadi di Cervical (tulang punggung dekat leher), Thoracic (tulang punggung bagian atas), dan Lumbar ( tulang punggung bagian bawah).
Gejala yang muncul dapat bervariasi tergantung letak tulang belakang yang terdampak, namun secara umum gejala spondylosis antara lain:
- Kaku atau nyeri pada leher dan punggung yang hilang dan muncul kembali
- Kelemahan, kesemutan atau mati rasa pada kaki atau tangan
- Nyeri pada bahu
- Sakit kepala